Beberapa tahun belakangan di Indonesia banyak sekali bermunculan yang namanya perusahaan rintisan. Perusahaan rintisan atau yang lebih terkenal disebut startup ini beberapa telah berhasil mendapatkan investor dari perusahaan besar sehingga berpeluang untuk semakin berkembang. Oleh sebab itu, tidak heran jika pemerintah memberikan perhatian besar pada perkembangan perusahaan ini di Indonesia.

Pengertian Startup

Meskipun kerap diberitakan di layar kaca namun masih banyak orang yang belum paham apa arti startup sebenarnya. Startup sendiri sebenarnya merupakan sebuah perusahaan yang benar-benar baru dibentuk dan sedang dalam proses perkembangan.

Jika diibaratkan sebagai manusia, startup mirip dengan seorang anak yang masih membutuhkan bantuan orang tua untuk bisa tumbuh besar dan mandiri. Barulah jika startup sudah memiliki nilai valuasi yang besar maka perusahaan tersebut sudah dianggap sebagai sebuah perusahaan seutuhnya.

Lalu, sebenarnya apa saja yang membedakan sebuah startup dari perusahaan-perusahaan yang masih baru kebanyakan? Jika kalian penasaran, berikut beberapa perbedaan yang paling mencolok.

1. Tujuan didirikan

Sebuah startup didirikan dengan tujuan untuk menumbuhkan perusahaan dan belum fokus mencari keuntungan. Oleh sebab itu, jangan heran jika banyak startup yang kerap mengeluarkan banyak uang di awal-awal berdiri. Bandingkan dengan perusahaan biasa yang cenderung langsung fokus mencari keuntungan.

2. Sumber dana

Pendiri startup biasanya mengandalkan investor untuk mendapatkan dana mengembangkan perusahaan. Oleh sebab itu, risiko kegagalan juga cukup tinggi mengingat jika investor tidak akan begitu saja memberikan dana. Pendiri harus membuktikan jika perusahaan miliknya bisa menghasilkan keuntungan bagi investor sehingga layak untuk didanai.

3. Struktur organisasi

Karena masih baru, kebanyakan pendiri startup juga merangkap mengerjakan beberapa tugas. Investor tentu tidak akan banyak ikut campur tentang masalah manajemen kecuali untuk keputusan-keputusan yang sangat penting. Maka dari itu, tidak heran jika lumayan banyak startup yang kinerjanya sangat dipengaruhi oleh keinginan pendirinya.

4. Memberikan solusi yang lengkap

Startup seringkali menawarkan ide atau solusi yang lebih lengkap pada permasalahan yang sedang terjadi di masyarakat. oleh sebab itu, tidak heran jika banyak startup yang fokus pada bidang teknologi informasi mengingat bidang ini tengah booming di tanah air.

Salah satu contohnya adalah kehadiran e-commerce di Indonesia. Perusahaan e-commerce tidak hanya mempertemukan antara penjual dan pembeli dengan mudah tapi juga menghasilkan data konsumsi yang nilainya bisa sangat mahal.

Masa depan startup tanah air

Pemerintah sangat mendukung perkembangan startup di Indonesia. Bahkan, Indonesia sendiri sedang gencar untuk mendirikan hampir 5000 startup pada tahun 2024. Tentu saja hal ini patut diapresiasi mengingat keberhasilan startup juga sangat dipengaruhi dukungan pemerintah.

Berbicara mengenai masa depan startup, akhir-akhir ini bisnis dropshipping mulai menunjukkan geliat di Indonesia. Dengan adanya pandemi, banyak masyarakat yang akhirnya lebih memilih untuk berjualan gua mendapat penghasilan tambahan. salah satunya adalah dengan menjual berbagai barang impor asal Cina.

Metode dropshipping sendiri banyak disukai karena tidak memerlukan modal sehingga bisa dilakukan oleh siapapun. Selain itu, banyak perusahaan ekspedisi seperti Wijaya Abadi Cargo yang menawarkan jasa pengiriman dengan cepat. Menurut situs wijayacargo.com, perusahaan ini bahkan menyediakan jasa titip transfer ke rekening di Cina untuk memudahkan pembayaran.