Dengan hadirnya internet, bisnis online semakin diminati oleh masyarakat terutama yang berasal dari kalangan milenial. Mengingat hal tersebut maka tidak heran jika topik soal marketing terutama di bidang digital semakin sering didengar. Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan marketing itu? Berikut penjelasannya.

Pengertian marketing

Secara sederhana, marketing merupakan upaya untuk mempromosikan suatu produk kepada calon konsumen potensial. Marketing berbeda dengan promosi karena sebenarnya marketing sendiri memiliki beberapa kegiatan seperti menciptakan strategi pengembangan, distribusi, penjualan dan tentu saja promosi.

Karena perannya yang sangat besar bagi perusahaan maka tidak heran jika banyak strategi marketing yang dilakukan oleh perusahaan guna menarik minat konsumen. Adapun beberapa strategi yang umum digunakan di dunia bisnis antara lain sebagai berikut.

1.  Marketing mix

Sesuai namanya, strategi ini menggunakan berbagai macam cara untuk memenuhi target penjualan yang cukup tinggi. Perusahaan perlu memulainya dengan merancang produk berkualitas untuk kebutuhan konsumen namun dengan harga yang terjangkau. Selai itu, produk yang dibuat haruslah bisa dipromosikan lewat berbagai media yang ada.

2.  Marketing viral

Cara ini cukup populer dalam kurun waktu setahun belakangan. Strategi viral marketing merupakan promosi yang memanfaatkan penonton untuk mempromosikan suatu produk. Biasanya hal ini dilakukan dengan bantuan media sosial sehingga produk tersebut langsung dikenal masyarakat.

Strategi ini mulai banyak digunakan mengingat biaya yang dikeluarkan relatif lebih kecil. Selain itu, jumlah penonton yang bisa dijangkau juga lebih besar mengingat masyarakat tanah air sangat gemar bermain sosial media sehingga promosi bisa lebih efektif.

3.  Guerilla marketing

Strategi ini bisa dikatakan cukup baru karena promosi yang dilakukan harus bersifat unik sehingga menimbulkan kesan di mata konsumen. Bahkan, tidak jarang juga strategi semacam ini bisa berkembang menjadi marketing viral karena memberikan kepopuleran bagi produk atau perusahaan. dengan begitu, biaya yang dikeluarkan juga bisa ditekan.

4.  Trend marketing

Strategi marketing semacam ini memanfaatkan hal-hal yang cenderung sedang menjadi trend di masyarakat. Contohnya ada banyak namun yang paling terkenal saat ini adalah penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisa keinginan konsumen. Maka dari itu, butuh banyak data untuk bisa menggunakan strategi ini.

5.  Marketing interaktif

Strategi ini melibatkan konsumen untuk ikut merasakan proses marketing dengan cara ikut mencoba produk yang dipasarkan. Cara ini dinilai lumayan efektif mengingat konsumen bisa merasakan kualitas serta hasil dari produk yang dipasarkan.

Strategi dropshipper

Selain kelima strategi marketing di atas, sebenarnya ada beberapa strategi lain yang lumayan populer di masyarakat yaitu dropshipper. Dengan metode ini perusahaan bisa menekan anggaran promosi karena pihak ketigalah yang akan melakukannya.

Metode semacam ini semakin populer di Indonesia terutama sejak beberapa tahun lalu. Banyak dropshipper yang menjual berbagai macam produk dari Cina karena harganya yang terjangkau. Hal tersebut juga didukung dengan biaya pengiriman yang cukup murah. Bahkan, banyak jasa ekspedisi yang menawarkan paket kargo untuk para dropshipper barang-barang ini.

Salah satu yang cukup terkenal adalah Wijaya Abadi Kargo. Perusahaan ini dikenal memiliki layanan terbaik untuk impor produk dari Cina. Menurut situs wijayacargo.com, perusahaan ini menyediakan jasa pengiriman baik dalam jumlah kecil maupun besar. Bahkan, perusahaan ini juga menyediakan jasa titip transfer rekening bagi dropshipper yang tidak memiliki rekening Cina.