Memulai bisnis jual beli produk dari China atau negara lain memang membuka peluang untung yang cukup besar. Tapi, jika minim pengetahuan seputar dunia bisnis tersebut akan membuat kewalahan. Anda harus mulai paham mulai dari hal-hal kecil seperti pengertian CBM, yang merupakan salah satu istilah penting dalam pengiriman barang antar negara.

Pengertian CBM

Cubic meter atau CBM merupakan satuan yang dipakai untuk penghitungan volume sebuah kargo. Jika dalam bahasa sederhana sama dengan meter kubik, yang dihitung berdasarkan ukuran panjang x lebar x tinggi dari barang tersebut.
Baca Juga : 4 Toko Online China Terpercaya

Lebih sederhananya adalah 1 CBM sama dengan 1.000.000 cm3, sebab biasanya ketika berada di lokasi pengukuran volume barang banyak yang melakukan konversi perhitungan menggunakan centimeter.


Perhitungan CBM dan Kilogram

Di Indonesia, kebanyakan pengukuran barang menggunakan satuan kilogram. Jadi sangat mudah ketika Anda mengubah CBM menjadi Kilogram. Tapi. Di dunia logistis internasional, tidak bisa dikalkulasikan secara baku berapa konversi CBM ke kilogram. Alasannya, semua tergantung kepada apa jenis dari barang yang akan dikirim tersebut.

Contohnya saja ketika Anda mengirim barang berupa sparepart kendaraan bermotor, untuk satu CBM tentu akan berbeda jumlah kilogramnya dengan barang fashion seperti baju dan aksesoris wanita bukan?

Untungnya, ada beberapa ketentuan yang memudahkan Anda untuk melakukan kalkulasi berat barang yang bisa dikirim. Diantaranya adalah:

  • 1 CBM maksimal isinya adalah 600 kg
  • Jika 1 CBM melebihi 600 kg, maka akan dilakukan perbandingan berat total barang dengan 600 kg. Sehingga didapatkan berapa selisih lebihnya.

Contoh Penggunaan CBM

Agar Anda tidak bingung soal penggunaan CBM dan kalkulasinya terkait barang yang akan dikirim, berikut ini adalah contoh yang bisa dijadikan acuan.

Misalnya, Anda akan mengirim sebuah paket dengan dimensi panjangnya 2 meter, kemudian lebarnya 3 meter, dan tingginya 2 meter. Maka CBMnya adalah dengan mengalikan ketiga ukuran tersebut sehingga hasilnya menjadi 12 CBM.

Apa Fungsi CBM?

Mungkin di awal bisnis, Anda perlu penyesuaian dalam menggunakan ukuran CBM terutama jika barang yang akan dikirim jumlahnya sangat besar. Tapi, ketika Anda sudah paham dan terbiasa maka Anda bisa merasakan fungsi maksimalnya yaitu?

  • Industri Kayu

CBM berfungsi untuk membantu penghitungan kayu yang akan digunakan untuk membuat berbagai jenis produk industri. Biasanya penghitungan dilakukan berdasarkan jumlah kayu gelondongan yang belum digunakan. Ketika sudah didapatkan CBMnya, akan lebih mudah membaginya untuk setiap produk yang akan dibuat.

Setelah jadi, Anda akan lebih mudah menghitung volumenya ketika akan dikirim ke luar negeri atau ketika Anda akan mengirimkannya dari luar negeri ke Indonesia. Rumus yang bisa digunakan adalah P x D x D x 0,7854 kemudian hasilnya dibagi 10.000. (P adalah satuan Panjang, sedangkan D adalah Diameter)

  • Industri Barang Cair

Beda lagi dengan penghitungan barang berbentuk cair, yang biasanya dikirim dalam bak penampungan khusus. Baik itu yang berbentuk tabung, atau kubus.

Untuk penghitungan bak berbentuk silinder dipakai rumus (jari-jari x jari-jari x tinggi, sedangkan untuk penampungan kubus dipakai rumus (panjang x lebar x tinggi) kemudian konversikan ukurannya dari centimeter menjadi meter.

  • Industri Barang Lainnya

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, untuk barang lain juga menggunakan ukuran panjang x lebar x tinggi.

Demikianlah penjelasan seputar pengertian CBM hingga bagaimana cara mengukurnya, semoga bermanfaat dan memudahkan Anda dalam pengiriman barang. Untuk jasa pengiriman dari luar negeri, Anda bisa mengandalkan wijayacargo.com yang tentunya sudah paham tentang penghitungan CBM sehingga Anda tak perlu khawatir salah hitung.